KIPAS ANGIN OTOMATIS ( SENSOR LM35 )
Referensi : Buku Chemistry 12 th Edition By Chang and Gold
Hal 696 Chapter 15.9
1. Tujuan [BACk]
- Mampu memahami sensor lm35 dan aplikasinya
- Mampu membuat rancangan sensor lm35 di Proteus
- Membuat rangkaian sederhana yang dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari
- Mengetahui prinsip kerja sensor lm35
a. DiodaDioda adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke satu arah dan memghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
b. ResistorResistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada sebuah resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = IR).
c. Transistor NPNTransistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor NPN adalah tipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emittor menuju kolektor.
d. RelayRelay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan menggunakan listrik. Relay disebut sebagai komponen electromechanical karena terdiri dari dua bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan kontak sakla
e. Motor DCMotor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)
f. PotensiometerPotensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
g. Baterai
h. Sensor suhu LM35
LM35 adalah komponen sensor suhu berukuran kecil seperti transistor (TO-92), komponen yang sangat mudah digunakan ini mampu mengukur suhu hingga 100 derajat celcius. Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
i. Op-Amp LM358
LM358 merupakan dual op-amp 8 pin dengan daya rendah dapat mengunakan catu tunggal mulai dari 3V sampai 32V. LM358 diandalkan untuk merakit rangkaian pre-amplifier.
15.9 Struktur Molekul dan Kekuatan Asam
Kekuatan asam tergantung pada sejumlah faktor, seperti sifat-sifat pelarut, suhu, dan, tentu saja, struktur molekul asam. Ketika kita membandingkan kekuatan dua asam, kita dapat menghilangkan beberapa variabel dengan mempertimbangkan sifat mereka dalam pelarut yang sama dan pada suhu dan konsentrasi yang sama. Kemudian kita bisa fokus pada struktur asam.
Dua faktor mempengaruhi sejauh mana asam mengalami ionisasi. Salah satunya adalah kekuatan ikatan H¬X — semakin kuat ikatannya, semakin sulit bagi HX molekul untuk dipecah dan karenanya asam lebih lemah. Faktor lainnya adalah polaritas dari ikatan H¬X. Perbedaan elektronegativitas antara hasil H dan X. dalam ikatan kutub seperti
Jika ikatan sangat terpolarisasi, yaitu jika ada akumulasi besar positif dan muatan negatif pada atom H dan X, HX akan cenderung pecah menjadi H1 dan X2 ion. Jadi tingkat polaritas yang tinggi mencirikan asam yang lebih kuat. Di bawah ini kami akan pertimbangkan salah satu contoh di mana kekuatan ikatan atau polaritas ikatan berperan
Asam karboksilat
Sejauh ini pembahasan difokuskan pada asam anorganik. Sekelompok asam organik itu yang juga perlu mendapat perhatian adalah asam karboksilat, yang struktur Lewisnya bisa dipersembahkan oleh
Di mana R adalah bagian dari molekul asam dan bagian yang diarsir mewakili karboksil kelompok, ¬COOH. Kekuatan asam karboksilat bergantung pada sifat R kelompok. Pertimbangkan, misalnya, asam asetat dan asam kloroasetat:
Kehadiran atom Cl elektronegatif dalam asam kloroasetat menggeser kerapatan elektron menuju gugus R, sehingga membuat ikatan O¬H lebih polar. Akibatnya, di sana adalah kecenderungan asam yang lebih besar untuk terionisasi:
Basa konjugat dari asam karboksilat, disebut anion karboksilat (RCOO2), dapat menunjukkan resonansi:
Dalam bahasa teori orbital molekul, kami mengaitkan stabilitas anion dengan kemampuannya untuk menyebarkan atau mendelokalisasi kerapatan elektron pada beberapa atom. Lebih besar semakin jauh delokalisasi elektron, semakin stabil anionnya dan semakin besar kecenderungan asam untuk mengalami ionisasi. Jadi, asam benzoat (C6H5COOH, Ka = 6,5 x 10^25) adalah asam yang lebih kuat dari asam asetat karena cincin benzennya memfasilitasi delokalisasi elektron, sehingga anion benzoat (C6H5COO2) adalah lebih stabil dibandingkan dengan anion asetat (CH3COO2).
Peta potensial elektrostatis dari ion asetat. Kerapatan elektron didistribusikan secara merata antara dua atom O.
Contoh lain : Asam Hidrohalat dan Asam oksida.
- Buka aplikasi proteus
- Pilih komponen yang dibutuhkan komponen dioda, resistor, transistor NPN, relay, motor DC, potensiometer, baterai, sensor lm35, Op-Amp LM358.
- Rangkai setiap komponen menjadi rangkaian yang diinginkan
- Ubah spesifikasi komponen sesuai kebutuhan
- Jalankan simulai rangkaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar