(uas) tugas 1

 

SISTEM PENGHITUNG DENGAN SENSOR PIR





1. TUJUAN
1. Untuk melengkapi tugas dari dosen
2. Untuk mengetahui rangkaian dan prinsip kerja sensor PIR sebagai alaram pembatas di museum

2. ALAT DAN BAHAN

1. SENSOR PIR




Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.

sensor pir lebih lanjut

2. RESISTOR


Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM”.


3. TRASNSISTOR


Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.


4. SPEAKER

Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah gelombang suara. 

speker lebih lanjut

5. BATTREY / BATRAI



Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).



3. DASAR TEORI

15.4 Kekuatan Asam dan Basa

Asam kuat adalah elektrolit kuat yang diasumsikan untuk tujuan praktis

terionisasi sepenuhnya dalam air. Sebagian besar asam kuat bersifat anorganik

asam: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam perklorat (HClO4), dan

asam sulfat (H2SO4):



Kebanyakan asam adalah asam lemah, yang hanya terionisasi dalam batas tertentu dalam air. Di

kesetimbangan, larutan asam lemah mengandung campuran asam tak terionisasi

molekul, ion H3O +, dan basa konjugasi. Contoh asam lemah adalah asam hidrofluorat (HF), asam asetat (CH3COOH), dan ion amonium (NH4 +)

pelajari di bagian selanjutnya.

basa kuat adalah elektrolit kuat yang terionisasi sepenuhnya dalam air. Hidroksida logam alkali dan logam alkali tanah tertentu merupakan basa kuat.

[Semua hidroksida logam alkali dapat larut. Dari hidroksida alkali tanah, Be (OH) 2

dan Mg (OH) 2 tidak larut; Ca (OH) 2 dan Sr (OH) 2 sedikit larut; dan Ba (OH) 2

Basa lemah, seperti asam lemah, adalah elektrolit lemah. Amonia adalah basa lemah. Itu

terionisasi sampai batas tertentu dalam air


**Pasangan asam-basa konjugat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  1. Jika asam kuat, basa konjugasinya tidak memiliki kekuatan yang dapat diukur. Jadi,

Ion Cl2, yang merupakan basa konjugasi dari asam kuat HCl, adalah sangat luar biasa

dasar lemah.

  2. H3O + adalah asam terkuat yang bisa ada dalam larutan air. Asam lebih kuat dari

H3O + bereaksi dengan air menghasilkan H3O + dan basa konjugasinya. Jadi, HCl,

yang merupakan asam lebih kuat dari H3O1, bereaksi dengan air secara sempurna untuk membentuk H3O + dan Cl-


Asam yang lebih lemah dari H3O + bereaksi dengan air dalam jumlah yang jauh lebih kecil, menghasilkan

H3O + dan basa konjugatnya. Misalnya, kesetimbangan berikut terletak

terutama ke kiri:


3. Ion OH- adalah basa terkuat yang ada dalam larutan air. Basis
lebih kuat dari OH- bereaksi dengan air menghasilkan OH- dan asam konjugatnya.

4. PERCOBAAN
1. foto rangkaian

2. video rangaian





5. PRINSIP KERJA
Ketika sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan barang pada outputnya akan menuju ke transistor dan kemudian pada collector akan diteruskan ke kaki relay pada base yang terhubung dengan resistor dan paralel dengan sumber baterai yang digroundkan dan juga terhubung dengan kaki relay yang lainnya. Saat terdeteksi gerak maka relay akan berpindah menjadi ON dan hasilnya akan memgaktifkan buzzer yang dimana itu sebagai perumpamaan penghitung otomatis. sehingga barang yang lewat dari sensor aka di deteksi dan dihitung satu stiap lewatnya barang 

6.DOWNLOAD

Dowloand Video disini
Download Datasheet disini
Download Rangkaian disini
Download HTML  disini
Download library disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Among Us - Crewmates

Modul 3 : Communication

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan A. Tugas Pendahuluan 1 B. Tugas...