10.5 rangkaian simulasi menggunakan IC SR FF CMOS



10.5 rangkaian simulasi menggunakan IC SR FF CMOS





1. Tujuan [Kembali]

           a. membuar=t dan memahami IC RS FF

2. Alat dan Bahan [Kembali]


Alat :



1. IC 4044 atau 4043








2. Ground



Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi. Cara pemasangan grounding ini dapat menggunakan sebuah elektroda khusus untuk pembumian yang ditanam di bawah tanah.


Fungsi Grounding
Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada seluruh sistem. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi dari grounding:

 

  1. Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting, misalnya kabel grounding yang terpasang pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan mencegah kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor dan menempel ke badan setrika.
  2. Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. meski sifatnya sama, namun pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah dan grounding untuk pernangkal petir pemasangannya harus terpisah.
  3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.
  4. Grounding di dunia eletronika berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
  5. Bila kabel grounding berfungsi sebagai penghantar arus, maka alat yang mendeteksi adanya arus sisa atau arus bocor adalah ELCBELCB ini adalah sebagai proteksi instalasi listrik sebagai pencegah arus bocor. Untuk lebih jelasnya bisa lihat ulasannya pada ELCB Pengaman Arus Bocor.

3. DC Voltmeter

Voltmeter merupakan suatu alat yang dimanfaatkan untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Umumnya bentuk penyusunan pararel berdasarkan pada tempat komponen listrik hendak diukur. Dimana dalam setiap komponen ditemukan tiga buah lempengan tembaga di dalamnya. Lempengan tersebut dipasangkan diatas Bakelit yang telah dirangkai dan menyatu dalam tabung plastik atau kaca. Pada lempengan bagian luar dinamakan anode, sementara itu lempengan tengah disebut katode.

Masing-masing ukuran tabung tersebut kurang lebih 15 cm x 10 cm. Dari segi desain pun voltmeter tidak jauh berbeda terhadap desain amperemeter.Sama halnya dengan hambatan memiliki bentuk sama yakni multiplier, seri, dan galvanometer. Faktanya, kinerja yang dihasilkan dari alat tersebut lebih baik, serta senantiasa meningkat ketika sudah ditambahkan multiplier.Tujuan penambahan multiplier didalam alat dimaksudkan untuk kinerja dan kemampuannya menjadi berkali-kali lebih besar. Sementara dapat menciptakan suatu gaya magnet ketika medan magnet dan kuat arus listrik saling berinteraksi. Gaya magnet tersebut disinyalir untuk menggerakkan jarum. Dari sini kapasitas arus pada jarum berdasarkan aliran arus listrik.



Bahan :


4. Logicstate

Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.



"Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik."





3. Dasar Teori [Kembali]


10.5 RS flipflop

    Rangkaian RS flipflip merupakan IC yang memiliki 2 input berupa RS dan memiliki keluaan berupa Q dan Q' diama keduanya berlawanan.





5. Rangkaian [Kembali]






6. Video [Kembali]





7. File Download [Kembali]


File HTML [Download]

File Datasheet IC 4043 dan 4044 [Download]

File Rangkaian [Download]



[menuju awal]




10.5 rangkaian simulasi menggunakan IC SR FF CMOS



10.5 rangkaian simulasi menggunakan IC SR FF CMOS





1. Tujuan [Kembali]

           a. membuar=t dan memahami IC RS FF

2. Alat dan Bahan [Kembali]


Alat :



1. IC 4044 atau 4043








2. Ground



Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi. Cara pemasangan grounding ini dapat menggunakan sebuah elektroda khusus untuk pembumian yang ditanam di bawah tanah.


Fungsi Grounding
Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada seluruh sistem. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi dari grounding:

 

  1. Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting, misalnya kabel grounding yang terpasang pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan mencegah kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor dan menempel ke badan setrika.
  2. Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. meski sifatnya sama, namun pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah dan grounding untuk pernangkal petir pemasangannya harus terpisah.
  3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.
  4. Grounding di dunia eletronika berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
  5. Bila kabel grounding berfungsi sebagai penghantar arus, maka alat yang mendeteksi adanya arus sisa atau arus bocor adalah ELCBELCB ini adalah sebagai proteksi instalasi listrik sebagai pencegah arus bocor. Untuk lebih jelasnya bisa lihat ulasannya pada ELCB Pengaman Arus Bocor.

3. DC Voltmeter

Voltmeter merupakan suatu alat yang dimanfaatkan untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Umumnya bentuk penyusunan pararel berdasarkan pada tempat komponen listrik hendak diukur. Dimana dalam setiap komponen ditemukan tiga buah lempengan tembaga di dalamnya. Lempengan tersebut dipasangkan diatas Bakelit yang telah dirangkai dan menyatu dalam tabung plastik atau kaca. Pada lempengan bagian luar dinamakan anode, sementara itu lempengan tengah disebut katode.

Masing-masing ukuran tabung tersebut kurang lebih 15 cm x 10 cm. Dari segi desain pun voltmeter tidak jauh berbeda terhadap desain amperemeter.Sama halnya dengan hambatan memiliki bentuk sama yakni multiplier, seri, dan galvanometer. Faktanya, kinerja yang dihasilkan dari alat tersebut lebih baik, serta senantiasa meningkat ketika sudah ditambahkan multiplier.Tujuan penambahan multiplier didalam alat dimaksudkan untuk kinerja dan kemampuannya menjadi berkali-kali lebih besar. Sementara dapat menciptakan suatu gaya magnet ketika medan magnet dan kuat arus listrik saling berinteraksi. Gaya magnet tersebut disinyalir untuk menggerakkan jarum. Dari sini kapasitas arus pada jarum berdasarkan aliran arus listrik.



Bahan :


4. Logicstate

Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.



"Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik."





3. Dasar Teori [Kembali]


10.5 RS flipflop

    Rangkaian RS flipflip merupakan IC yang memiliki 2 input berupa RS dan memiliki keluaan berupa Q dan Q' diama keduanya berlawanan.





5. Rangkaian [Kembali]






6. Video [Kembali]





7. File Download [Kembali]


File HTML [Download]

File Datasheet IC 4043 dan 4044 [Download]

File Rangkaian [Download]



[menuju awal]




LAPORAN AKHIR 2

DECODER BCD 7 SEGMENT









2. Alat dan Bahan [Kembali]


2.1 Alat dan Bahan 1

a.. Jumper
Gambar 1. Jumper

b.Panel DL 2203D 
c.Panel DL 2203C 
d.Panel DL 2203S
Gambar 2. Modul De Lorenzo


2.2 Bahan Proteus

1. IC 74LS47



Gambar 3. IC 74LS47


2. Switch (SW-SPDT)

Gambar 4. Switch


3. Logicprobe atau LED
Gambar 5. Logic Probe

4. Power DC

Gambar 6. Power DC



3. Rangkaian [Kembali]






4. Prinsip Kerja [Kembali]

   Pada percobaan kali ini menggunakan ic 74LS47 yang berfungsi untuk men decoderkan binary ke 7 segment. pada input dipadangkan dengan switch yang dhubungkan dengan power(1) dan ground(0) lalu outout dihubungkan dengan 7 segmen.

IC akan menerima input dari kaki ABCD sebagai input binary kemudian akan di decoder sehingga outpu menjadi 7 yang dihubungkan dengan 7 segment, dan sevent segmen akan aktif dengan menunjukan angka yang dibuat dari code binary input tadi. lalu ada kaki BI/RBO yang merupakan power ,LT light test dan RBI diabaikan.   

5. Video Percobaan [Kembali]








6. Analisa [Kembali]

1. Analisa pengaruh LT,RBO dan RBI
=

    1. LT = light test , kaki ini akan mengaktifkan semu lampu pada 7segment untuk menter=s aktif atau tidaknya lampu pada 7 segment.
    
    2. RBO= merupakan kaki power yang dimaan akan mengaktifkan rangkaian sehingga IC dapat mendecoder binary input dan output ke sevent segment.

    3. RBI= tidak memilik pengaruh apa apa pada rangkaian sehingga diabaikan.

2.Analisa pengaruh BSD decoder to 7 segment pada rangkaian
=
pengarug BCD decoder pada sevent segment adalah sebagai pengubah input ABCD bilangan binary 4 bit menjadi 7 output sehingga dapat dibaca oleh 7 segment dan menunjukan nilai pada bilangan binary dalam hitungan desimal. juga ada kaki LT sebvagai light test dan RBO sebagai power nya.


7. Download [Kembali]

File HTML [download]
File Gambar Rangkaian 2 [download]
File Video Rangkaian 2 [download]
File Rangkaian Percobaan 2  [download]
File Data Sheet [download]




 

LAPORAN AKHIR 1

SERIAL IN/SERIAL OUT SHIFT REGIATER 4BIT













2. Alat dan Bahan [Kembali]


2.1 Alat dan Bahan 1


a.. Jumper
Gambar 1. Jumper

b.Panel DL 2203D 
c.Panel DL 2203C 
d.Panel DL 2203S
Gambar 2. Modul De Lorenzo


2.2 Bahan Proteus

1. IC 74111



Gambar 3. IC 74111


2. Switch (SW-SPDT)

Gambar 4. Switch


3. Logicprobe atau LED
Gambar 5. Logic Probe

4. Power DC

Gambar 6. Power DC



3. Rangkaian [Kembali]










4. Prinsip Kerja [Kembali]

   Pada percobaan kali ini yaitu tentang Shift Register (register geser) dimana ini merupakan penggeseran suatu biner ke kiri atau ke kanan, rangkaian ini dapat menyimpan memori sementara dan terdapat 4 pembagianya yaitu SISO,SIPO,PISO,dan PIPO, seperti contoh pengaplikasian nya dalam kalkulator.

pada percobaan ini menggunakan rangkaian shift register dengan menggunakan  4 IC JK flipflop dimana untuk set dan resetnya dihubungkan gerbang NOT dengan logika 1 sehingga set dan reset yang merupakan aktiflow akan mencatat logika 1 sehingga keluaran akan berkondisi tetap , sedangkan untuk clock pada semua flipslop dihubungkan seri sehingga clocknya sama, lalu keluaranya juga dihubungkan seri dimana input jk berikutnya diambil dari output jk sebelumnya.

untuk setiap output dipasangi LED , logic probe, dan juga dioda, dimana led dan logic peobe sebagai indikator dan  diode sebagai pengaman. 

kerja dari rangkaian ini adalah gambaran shift register dimana input akan masuk seperti pengaturan yang dilakukan dengan input SW6 yang dihubungkan dengan input J dan dioda yang dihubungkan dengan K , saat SW6 diatur 0 maka output akan 0 lalu JK berikutnya akan membacanya sehingga output terus bergeser sampai akhir. 

untuk pembacan nya dilihat pada output paling akhir dimana itu merukan akhir dari rangkaian nya.

5. Video Percobaan [Kembali]










6. Analisa [Kembali]

1. Analisa output yang di hasilkan tiap-tiap kondisi 
=
Ada 4 kondisi yang digunakan dalam percobaan :
    1. pada kondisi pertama b3-b6=0, b2 dan b0 = 1 dan b1=X. pada kondisi ini b3-b6 yang merupakan set dan reset sedang non aktif dikarnakan aktiflow dan sedangkan ada arus yang membuatnya tidak aktif. sehingga kondisi saat ini adalah syncrounus diaman saat output akan shift register dengan B1 sebagai pengaturnya saat 0 maka output akan 0 sedangkan jika 1 maka akan 1. 
    
    2. pada kondisi keduab3-b6=0, b1=X, b0=1, b2=toggle. kondisi ini sama dengan yang pertama namun b2 yang berperan sebagai clock di buat toggle sehingga perubahan output akan terjadi saat pengaturan b2 berlogika 1 karena dihubungkan dengan AND yang mengalikan clock dengan b2. sedangkana jika b2 berlogika 0 maka tidak akan jalan outputnya karena b2=0 dikali clock yang membuat clock selalu di posisi 0.

    3. pada kondisi ketiga b3-b6=X, b1=0, b0 dan b2=1. pada kondisi ini ada 2 yang terjadi , ketika b3-b6 berlogika 1 yang dimana berperan sebagai set akan aktif, sehingga semua input akan berlogika 1 karena set, sedangkan jika 0 maka akan aktif secara syncronus dimana output akan sesuai dengan input JK yang diatur oleh B1 yaitu 0  sehingga output juga 0

    4. pada kondisi ini b3-b6=X, b0=1, dan b1 dan b2=0. pada kondisi ini saat b3-b6 berlogika 1 maka akan memasuki kondisi set , sedangkan saat 0 akan memaksuki kondisi syncrounus yang dimana input yang mempengaruhi adalah b1 yaitu 0 , namun pada b2 yang dihubung dengan clock membuat clock selalu berlogiika 0 sehingga tidak ada pergeseran atau tidak ada perubahan input walau b1 nya ditoogle kan sekalipun.


7. Download [Kembali]

File HTML [download]
File Gambar Rangkaian 1 [download]
File Video Rangkaian 1 [download]
File Rangkaian Percobaan 1  [download]
File Data Sheet [download]







 

Among Us - Crewmates

Modul 3 : Communication

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan A. Tugas Pendahuluan 1 B. Tugas...