DETEKSI CAHAYA UNTUK LAMPU OTOMATIS




DETEKSI CAHAYA UNTUK LAMPU OTOMATIS 


1. TUJUAN [BACK]

1.Untuk melegkapi tugas dari dosen
2. Untuk mengetahui cara kerja sensor ldr
3. Untuk mengetahui  bentuk rangkaian sensor ldr

2. ALAT DAN BAHAN [BACK]

1. SENSOR CAHAYA TORCH LDR
Bentuk dan Simbol LDR (Light Dependent Resistor)
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.


2. RESISTOR


Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM”.


3. TRASNSISTOR


Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.


4. OP AMP



Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.


5. POTENSIO METER



Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.


6. LAMPU



Lampu Listrik adalah suatu perangkat yang dapat menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik. Arus listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terpusat (Centrally Generated Electric Power) seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik yang dihasilkan oleh Baterai dan Aki.


7. BATTREY / BATRAI



Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).


3. DASAR TEORI [BACK]

  Komponen penting dalam proses pembuatan cahaya adalah inter-konversi energi. Berbagai jenis lampu dan perangkat pencahayaan mengubah energi dengan cara yang berbeda dan dengan efisiensi yang berbeda.Energi listrik dapat diubah lebih efisien menjadi cahaya oleh dioda pemancar cahaya (LED), listrik menggerakkan elektron dalam semikonduktor yang dirancang khusus, struktur berlapis untuk menghasilkan cahaya tampak, dengan efisiensi konversi hingga 35%.

Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik atau sensor merupakan system yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada keluaranya. Salah satu jenis resistor yang peka terhadap perubahan cahaya adalah LDR. Resistansi LDR akan berubah seiring dengan intensitas cahaya yang mengenainya. LDR digunakan untuk mengubah energicahaya menjadi energi saklar cahaya otomatis.

            Sensor Cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada disekitar kita, maka LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Prinsip inilah yang akan digunakan untuk mengaktifkan transistor untuk menghidupkan LED pada lampu taman otomatis, menggerakkan motor DC pada hand dryer,Sensor pada alarm branks,Sensor pada tracker cahaya matahari,Sensor pada control arah solar cell,Sensor pada robotline follower dan menghidupkan buzzer pada alarm otomatis. 

LDR merupakan salah satu jenis resistor yang disebut sebagai fotoresistor. Nilai hambatan LDR dipengaruhi oleh cahaya yang diterima dari lingkungan sekitar. Resistansi LDR dapat berubah-ubah tergantung pada intensitas cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri (Supatmi, 2011). Untuk menghitung tegangan keluaran pada LDR digunakan persamaan berikut. 

 

π‘‰π‘œ = πΏπ·π‘… (2)

dimana:

Vo = Tegangan keluaran

LDR = Resistansi LDR

R1 = Resistor

Vcc = Tegangan masuk

*Hubugan dengan materi kimia :

(a) Suatu sinar katoda yang dihasilkan dalam tabung vakum. Sinar itu sendiri tidak terlihat, tetapi                  fluoresensi lapisan seng sulfat pada kaca menyebabkannya tampak hijau. 
(b) Sinar katoda dibelokkan ke bawah ketika sebuah batang magnet dibawa ke arahnya. 
(c) Ketika polaritas magnet terbalik, sinar membelok ke arah yang berlawanan.

4. PERCOBAAN [BACK]

1.RANGKAIAN RANGKAIAN PERCOBAAN

Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
1.
2.
3.
4.

2. VIDEO PERCOBAAN


5. PRINSIP KERJA [BACK]
prinsip kerja rangkaian ini sudah banyak digunakan dimana dia akan mendeteksi cahaya dan mengalirkan listrik dari power menuju rangkaian lampu otomatis

1. sensor mendeteksi cahaya dan hambatan pada sensor mengecil sehingga arus pada input bisa ke output.
2.arus menuju op amp untuk dibandingkan dengan arus bermuatan negatif, arus keluar dari output op amp.
3.arus menuju transistor yang menghubung ke relay dan ground.
4.relay dialiri arus dan relay memutus rangkaian lampu , sehingga lampu tidak hidup. sebaliknya jika arus tidak mengalir maka relay akan menyambungkan rangkaian lampu sehingga lampu dapat menyala dengan ditenagai oleh batrai atau sejenisnya.


6. LINK DOWNLOAD [BACK]

download rangkaian [klik disisni]
download video percobaan [klik disini]
download html [klik diisini]
download datasheet [klik disini]
download library[klik disini]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Among Us - Crewmates

Modul 3 : Communication

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan A. Tugas Pendahuluan 1 B. Tugas...