EXAMPLE BAB 1 - 6
Bab 1 :massa jenis.
example 1.1
Emas adalah logam mulia yang secara kimiawi tidak reaktif. Ini digunakan terutama dalam perhiasan, kedokteran gigi, dan perangkat elektronik. Sebongkah batangan emas dengan massa 301 g memiliki volume 15,6 cm3. Hitung massa jenis emas.
solusi :
massa jenis (d),massa(m),volume(v)
d = m/v
d =301g/15,6 cm3
d= 19,3g/cm3
Bab 2 :penamaan senyawa
example 2.7
Beri nama senyawa molekul berikut:
(b) P4O10
solusi :
(a) Karena ada empat atom klorin yang ada, senyawa tersebut adalah silikon tetraklorida.
(b) Ada empat atom fosfor dan sepuluh atom oksigen yang ada, sehingga senyawa tersebut adalah tetrafosfor dekoksida. Perhatikan bahwa "a" dihilangkan dalam "deka."
Bab 3 :mol
example 3.2
Helium (He) adalah gas mulia yang digunakan dalam industri, penelitian suhu rendah, tangki penyelaman laut dalam dan balon udara. Berapa jumlah mol atom He dalam 6,46 g He?
solusi :
Faktor konversi yang diperlukan untuk mengonversi antara gram dan mol adalah massa molar. Dalam tabel periodik (lihat tabel) diketahui bahwa massa molar He adalah 4,003 g. Ini bisa dinyatakan sebagai berikut
1 mol He = 4,003 g He
Berdasarkan persamaan ini, kita dapat menuliskan dua faktor konversi
Faktor konversi di sebelah kiri adalah yang benar. Gram akan dihilangkan, menyisakan satuan mol untuk jawaban yang diminta, yaitu,
Jadi, dalam 6,46 g He terdapat 1,61 mol He.
Bab 4 :asam dan basa
example 4.3
Klasifikasi masing-masing spesi berikut dalam larutan air sebagai asam atau basa Brønsted: (a) HBr, (b) NO₂⁻, (c) HCO₃⁻.
solusi :
(a) Kita tahu bahwa HCl adalah asam. Karena Br dan Cl keduanya adalah halogen (Golongan 7A), kita harapkan HBr, seperti HCl, terionisasi dalam air sebagai berikut:
HBr(aq) → H⁺(aq) + Br⁻(aq)
Oleh karena itu HBr adalah asam Brønsted.
(b) Dalam larutan, ion nitrit dapat menerima proton dari air membentuk asam nitrit:
NO₂⁻(aq) + H⁺(aq) → HNO₂(aq)
Sifat ini menjadikan NO₂⁻ basa Brønsted.
(c) Ion bikarbonat adalah asam Brønsted karena terionisasi dalam larutan sebagai berikut:
HCO₃⁻ (aq) ⇋ H⁺(aq) + CO₃²⁻(aq)
Ion ini juga merupakan basa Brønsted karena dapat menerima proton membentuk asam karbonat:
HCO₃⁻(aq) + H⁺(aq) ⇋ H₂CO₃(aq)
Bab 5 :stoikiometri gas
example 5.13
Larutan litium hidroksida dalam air digunakan untuk memurnikan udara dalam pesawat antariksa dan kapal selam karena larutan ini menyerap karbon dioksida, yang merupakan produk akhir dari metabolisme, menurut persamaan
2LiOH(aq) + CO₂(g) → Li₂CO₃(aq) + H₂O(l)
Tekanan karbon dioksida di dalam kabin kapal selam yang memiliki volume 2,4 x 10⁵ L adalah 7,9 x 10⁻³ atm pada 312 K. Larutan litium hidroksida (LiOH) dengan volume yang dapat diabaikan dimasukkan ke dalam kabin. Akhirnya tekanan CO₂ turun menjadi 1,2 x 10⁻⁴ atm. Berapa gram litium karbonat yang terbentuk oleh proses ini?
solusi :
Penurunan tekanan CO₂ adalah (7,9 x 10⁻³ atm) - (1,2 x 10⁻⁴ atm) atau 7,8 x 10⁻³ atm. Oleh karena itu, jumlah mol CO₂ yang bereaksi diberikan oleh
Dari persamaan kimia, bahwa 1 mol CO₂ ∞ 1 mol Li₂CO₃, sehingga jumlah Li₂CO₃ yang terbentuk juga 73 mol. Kemudian, dengan massa molar Li₂CO₃ (73,89 g), dapat dihitung massanya:
Bab 6 :kalorimetri
example 6.5
Sebuah sampel 466 g air dipanaskan dari 8,50°C menjadi 74,60°C. Hitung jumlah kalor yang diserap (dalam kilojoule) oleh air.
solusi :
q = m.c.Δt
= (466 g) (4,184 J/g°C) (74,60°C - 8,50°C)
= +1,29 x 105J
= +129 kJ
PROBLEM BAB 1 - 6
Bab 1
problem 1.39
ubahlah sesuai satuan yang ditentukan.
a.22,6 m menjadi desimeter
b. 25,4 mg ke kilogram
c.556 mL untuk liter
jawab :
a. 22,6 m = 22,6 x10
=226 desimeter
b.25,4 mg = 25,4 x10^-6
= 234 x10^-7kg
c.556mL = 556 x10^-3
= 0,556 L
Bab 2
problem 2.33
Identifikasi berikut ini sebagai molekul unsur atau molekul senyawa: NH3, N2, S8, NO, CO, CO2, H2, SO2.
jawab :
NH3: Molekul Senyawa
N2: Molekul Unsur
S8: Molekul Unsur
TIDAK: Molekul Senyawa
CO: Molekul Senyawa
CO2: Molekul Senyawa
H2: Molekul Unsur
SO2: Molekul Senyawa
Bab 3
problem 3.14
berapa mol CO dalam 6 x 10^9 atom CO
jawab :
banyak atom = mol x avogadro
mol =banyak atom / avogadro
mol = 6x10^9 / 6,02 x 10^23
mol = 0.996x10^-12 mol
Bab 4
problem 4.74
Air ditambahkan ke 25,0 mL dari 0,866 M KNO3
larutan sampai volume larutan tepat
500 mL. Berapa konsentrasi final
larutan?
jawab :
* M (KNO3 awal) =n/V(awal sebelum tambah air)
0,866 =n/ 475ml
n = 475 x 0,866 = 411,35mol
* M (KNO3 akhir ) =n/V akhir
M = 411,35 / 500
M = 0,8227 M
Bab 5
problem 5.67
Campuran gas mengandung 0,31 mol CH4, 0,25
mol C2H6, dan 0,29 mol C3H8. Tekanan total
adalah 1,50 atm. Hitung tekanan parsial
gas.
jawab :
P = nRT/V
PT = tekanan total
P1,P2,P3 = tekanan parsial 1,2,dan 3
PT = P1+P2+P3...
PT = (n1+n2+n3)RT/V
1,5 = (0,31+0,25+0,29) 0,082 x T /V
T = 1,5 V/0,0697
T = 21,5 V
P1 = 0,31 x0,082 x 21,5V/V
= 0,546 atm
P2 =0,25 x 0,082 x 21,5
= 0,440 atm
P3 = 0,29 x0,082 x21,5
=0,514 atm
sesuai PT nya = P1+P2+P3 =1,5 atm
Bab 6
Problem 6.45
Manakah dari entalpi standar nilai pembentukan berikut yang tidak nol pada 25C? Na (s), Ne (g), CH4 (g), S8 (s), Hg (l), H (g).
jawab :
ΔH°f adalah pembentukan 1 mol senyawa dari unsur2nya dalam keadaan STP (25°C dan 1 atm)
berarti AH°f / entalpi pembentukan hanya terdapat pada proses pembentukan suatu senyawa.
maka dari itu, CH4 merupakan jawabannya
(yg lain salah karena merupakan unsur, bukan senyawa)
senyawa = penggabungan dari unsur2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar